Kenapa mengambil judul diatas,
Dibawah ini salah satu buktinya,,
Dan yang dilingkari merah diatas adalah area yang terus dilakukan penggalian..
Andai mereka bisa bicara secara langsung atau pun
bisa bangun lagi . mereka pasti marah mungkin kata mereka..”Kenapa tempat
terakhir kami kalian ganggu..Kami telah menjaga bukit ini dan juga menjaga
kel;angsungan dari mata air yang warga sekitar gunakan. Kami juga pernah hidup seperti
halnya KALIAN,, tidak pernah kami mengganggu orang terdahulu KAMI... Kami juga
ingin dihargai dan dihormati, Kami juga ingin ketenangan “
"Tetapi apa yang terjadi,, KALIAN Rusak alam KAMI. Ketenangan
KAMI, KALIAN ganggu.."
Sebagai informasi makam-makam yang ada disana dibongkar
dan dipindahkan oleh para pekerja dengan alasan tanahnya akan digali dan
dikeruk pasirnya..
Itulah salah satu bukti Bagaimana Sifat Rakus
mencari Kekayaan dari PENGUSAHA itu sampai membutakan Mata hati mereka.dan
tidak lagi menghormati orang yang telah mendahului kita..Mungkin bagi mereka, Kumpulan batu nisan itu didalamnya
hanya onggokan sampah tulang belulang yang memang sudah tidak ada artinya...
astaga. semoga saja mereka itu lekas tersadar. kelak mereka pun akan sama nasibnya.
BalasHapusMudah-mudahan mas..
Hapusitulah akibat uang dan sifat rakus telah menutupi hati nurani mereka..
blog nya sangat kritis.. bagus sekali semoga pemerintah kita membaca semua artikel yang ada di blog ini...
BalasHapusSemoga saja @djiesoft ada yang bisa menyampaikan pada yang berwenang..
HapusSEMOGA SAJA..
astagfirullahaladziim,bahkan yang udah meninggal pun mereka masih mengusiknya. moga2 mereka dapat balasan yang setimpal.
BalasHapusItulah @Tekno+ demi mengejar uang dan kekayaan .. mereka sudah tidak memperdulikan lagi para leluhur yang meninggalkan kita,,bahkan tempat peristirahatan terakhirnya pun akan mereka bongkar.. sungguh Biadab..
HapusSaya sbagai asli gn mnong sngt mngcm pengrukn gn mnong tpi sbgai rakyt kcil hanya bisa mengeluh dengan keadaan sekarang kmpung mkin panas air makin kurang
BalasHapusPemerintah aja g bisa berbuat apa apa karna sudah makan uang hasil gunung
BalasHapusPemerintah aja g bisa berbuat apa apa karna sudah makan uang hasil gunung
BalasHapus