Melihat perkembangan keadaan di Bukit Gunung
Menong RT 05 RW 01 Desa Cikunir Kecamatan Singaparna sekarang ini, bahwa pembongkaran itu terus dilakukan, tanpa ada sedikit
tanda-tanda hal itu akan dihentikan, ini sangat BERTOLAK BELAKANG (PATUKANG
TONGGONG) dengan apa yang Bapak Bupati Katakan dalam Kabar
Priangan Edisi 03 April 2012 pada kolom Gerbang Desa.. berikut
screenshootnya
Kurang lebih isinya “ Krisis air bersih
kian mengancam masyarakat Jawa Barat, termasuk Kab Tasikmalaya. Penyelamatan
mata air harus segera dilakukan oleh semua kalangan termasuk Pemerintah Daerah.
Dibeberapa Wilayah di Tasikmalaya, termasuk daerah
rawan air bersih terutama daerah tadah hujan. Hutan sebagai sumber resapan air
kondisinya semakin terancam dan rusak. Sedangkan upaya reboisasi yang dilakukan
masyarakat sangat minim. Masyarakat yang peduli terhadap keselamatan lingkungan
masih bisa dihitung dengan jari.
Atas Kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
segera mengambil langkah-langkah Penyelamatan sumber mata air yang ada di
wilayah kabupaten Tasikmalaya. Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) yang menjadi jargon Program pemerintahan
pasangan H. UU Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto mengisyaratkan pentingnya
penyelamatan mata air.............
...........................Selain itu H. UU juga
telah mengeluarkan instruksi kepada para camat dan kepala Desa agar
menyelamatkan mata air di wilayah masing-masing. Jangan sampai kedepan
masyarakat Kabupaten Tasikmalaya kesulitan air bersih karena sumber mata air
rusak “ katanya.
Diakuinya penyelamatan sumber mata air begitu
mendesak, jangan sampai menunggu rusak parah. Yang terjadi, jika musim kemarau
kendati sebentar, dibeberapa wilayah sudah mengalami kesulitan air. Padahal
beberapa tahun silam, jarang masyarakat mengeluh kesulitan air bersih.........“
Kepada Bapak Bupati Kabupaten Tasikmalaya (Bapak
UU Ruzhanul Ulum) yang terhormat, bukan maksud saya untuk menentang ataupun mengkritisi
kebijakan Program Bapak (Ampun Paralun..) Pak, yang
memang sudah berjalan selama ini, akan tetapi ini untuk mengimplementasikan ataupun
merealisasikan segera apa yang BAPAK katakan di berita tadi,
” Diakuinya penyelamatan sumber mata air begitu
mendesak, jangan sampai menunggu rusak parah. Yang terjadi, jika musim kemarau
kendati sebentar, dibeberapa wilayah sudah mengalami kesulitan air. Padahal
beberapa tahun silam, jarang masyarakat mengeluh kesulitan air bersih........”
BUKTIKAN.....!!!!
TOLONGLAH..........untuk Bukit Kami ini, Pembongkaran itu secepatnya
dihentikan.....SELAMATKAN SUMBER MATA AIR KAMI...
TOLONGLAH...... Hentikan Mereka, yang terus merayu, para
pemilik tanah di daerah Gunung Menong untuk menjual tanahnya dibukit itu.
Jangan Sampai Sumber Mata Air Kami Itu Hilang
Selamanya.....
TOLONGLAH PAK.........
saya dukung untuk menyelamatkan mata airnya kang, lebih mantep lagi kalau disertai bukti otentik soal "PENGUSAHA" yang akang maksud.
BalasHapusperlu dialog secara terbuka dan elegan didukung oleh seluruh unsur masyarakat dan aparat terkait kang.
yang sabar dan tawakal kang.
(mohon maaf komentar akang didesa cilembu masuk ke SPAM karena menyertakan link hidup kang..sekali lagi maaf)
Hatur nuhun Kang @Cilembu thea.. atas kunjungan sama saran pendapatnya.
BalasHapussoal pengusaha itu,, belum dapat namanya yang aslinya kang..
cuman yang jelas dia berasal dari Kota Tasikmalaya,, tapi jelas merusak daerah kabupaten Tasikmalaya..
justru yang berkeliaran disini banyak makelar-makelar tanah..
yang gak berpikiran panjang,menghancurkan hidup anak cucunya dan warganya sendiri. hanya cari duit sesaat dengan mengorbankan daerahnya sendiri hancur gak bersisa,,,
Orang yg merusaknya adalah sodara yayat dia hanya pendatang yg dptin orang gn menong dan dia danai oleh orang tasik
BalasHapus