Senin, 09 April 2012

SURAT UNTUK BUPATI TASIKMALAYA

Melihat perkembangan keadaan di Bukit Gunung Menong RT 05 RW 01 Desa Cikunir Kecamatan Singaparna sekarang ini, bahwa pembongkaran itu terus dilakukan, tanpa ada sedikit tanda-tanda hal itu akan dihentikan, ini sangat BERTOLAK BELAKANG (PATUKANG TONGGONG) dengan apa yang Bapak Bupati Katakan dalam Kabar Priangan Edisi 03 April 2012 pada kolom Gerbang Desa.. berikut screenshootnya






 
Kurang lebih isinya Krisis air bersih kian mengancam masyarakat Jawa Barat, termasuk Kab Tasikmalaya. Penyelamatan mata air harus segera dilakukan oleh semua kalangan termasuk Pemerintah Daerah.
Dibeberapa Wilayah di Tasikmalaya, termasuk daerah rawan air bersih terutama daerah tadah hujan. Hutan sebagai sumber resapan air kondisinya semakin terancam dan rusak. Sedangkan upaya reboisasi yang dilakukan masyarakat sangat minim. Masyarakat yang peduli terhadap keselamatan lingkungan masih bisa dihitung dengan jari.
Atas Kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera mengambil langkah-langkah Penyelamatan sumber mata air yang ada di wilayah kabupaten Tasikmalaya. Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa)  yang menjadi jargon Program pemerintahan pasangan H. UU Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto mengisyaratkan pentingnya penyelamatan mata air.............
...........................Selain itu H. UU juga telah mengeluarkan instruksi kepada para camat dan kepala Desa agar menyelamatkan mata air di wilayah masing-masing. Jangan sampai kedepan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya kesulitan air bersih karena sumber mata air rusak “ katanya.
Diakuinya penyelamatan sumber mata air begitu mendesak, jangan sampai menunggu rusak parah. Yang terjadi, jika musim kemarau kendati sebentar, dibeberapa wilayah sudah mengalami kesulitan air. Padahal beberapa tahun silam, jarang masyarakat mengeluh kesulitan air bersih.........“

Kepada Bapak Bupati Kabupaten Tasikmalaya (Bapak UU Ruzhanul Ulum) yang terhormat, bukan maksud saya untuk menentang ataupun mengkritisi kebijakan Program Bapak (Ampun Paralun..) Pak, yang memang sudah berjalan selama ini, akan tetapi ini untuk mengimplementasikan ataupun merealisasikan segera apa yang BAPAK katakan di berita tadi,

” Diakuinya penyelamatan sumber mata air begitu mendesak, jangan sampai menunggu rusak parah. Yang terjadi, jika musim kemarau kendati sebentar, dibeberapa wilayah sudah mengalami kesulitan air. Padahal beberapa tahun silam, jarang masyarakat mengeluh kesulitan air bersih........”


BUKTIKAN.....!!!!

TOLONGLAH..........untuk Bukit Kami ini, Pembongkaran itu secepatnya dihentikan.....SELAMATKAN SUMBER MATA AIR KAMI...
TOLONGLAH...... Hentikan Mereka, yang terus merayu, para pemilik tanah di daerah Gunung Menong untuk menjual tanahnya dibukit itu.
Jangan Sampai Sumber Mata Air Kami Itu Hilang Selamanya.....
TOLONGLAH PAK.........

3 komentar:

  1. saya dukung untuk menyelamatkan mata airnya kang, lebih mantep lagi kalau disertai bukti otentik soal "PENGUSAHA" yang akang maksud.

    perlu dialog secara terbuka dan elegan didukung oleh seluruh unsur masyarakat dan aparat terkait kang.
    yang sabar dan tawakal kang.

    (mohon maaf komentar akang didesa cilembu masuk ke SPAM karena menyertakan link hidup kang..sekali lagi maaf)

    BalasHapus
  2. Hatur nuhun Kang @Cilembu thea.. atas kunjungan sama saran pendapatnya.
    soal pengusaha itu,, belum dapat namanya yang aslinya kang..
    cuman yang jelas dia berasal dari Kota Tasikmalaya,, tapi jelas merusak daerah kabupaten Tasikmalaya..
    justru yang berkeliaran disini banyak makelar-makelar tanah..
    yang gak berpikiran panjang,menghancurkan hidup anak cucunya dan warganya sendiri. hanya cari duit sesaat dengan mengorbankan daerahnya sendiri hancur gak bersisa,,,

    BalasHapus
  3. Orang yg merusaknya adalah sodara yayat dia hanya pendatang yg dptin orang gn menong dan dia danai oleh orang tasik

    BalasHapus